Tugas Peng. Tek. Internet & New Media 5 - Kisah UTS Hari Pertama
Cerita ini merupakan fakta dikala saya menjalankan UTS beberapa waktu lalu. UTS merupakan Ujian Tengah Semester. Di kampus saya, tepatnya Universitas Gunadarma, UTS merupakan salah satu saat penting dimana kita akan mendapatkan hampir 50-70% nilai dari IPK kita. Apabila tidak ikut UTS, maka hancurlah IPK kita di semester itu.
Pada hari pertama UTS, saya mendapat jadwal kalau tidak salah pukul 10:30 saat itu. Saya pergi ke kampus tidak langsung dengan kendaraan menuju kampus, namun dengan menyupirkan ibu saya ke kantor terlebih dahulu. Letak kantor ibu saya di Meruya, sampainya dekat kantor ibu saya. Saya turun dari mobil dan lanjut menuju Palmerah dengan GoJek, ohya supir yang saya dapat merupakan bapak-bapak yang sudah cukup tua. Setelah saya naik GoJek, dalam perjalanan menuju Palmerah, saya mengalami kecelakaan dengan rider ojol lainnya. Saat kecelakaan berlangsung, saya menahan kendaraan yang saya naiki juga berteriak "adoooh!", dan driver saya kalau tidak salah lompat namun sempat tersentak. Setelah itu saya menyadari bahwa celana jeans saya robek dan kaki saya terluka juga. Awalnya rada puyeng sih, tapi karena saya ingin melaksanakan UTS, perasaan itu langsung hilang begitu saja. Sontak saya berbicara seperti ini
Saya :"Pak, lanjut jalan saja, saya tidak apa apa, motor dan bapak tidak apa apa kan ya?"
Saya :"Pak, lanjut jalan saja, saya tidak apa apa, motor dan bapak tidak apa apa kan ya?"
Bapak driver : "Hah, serius dek? Gapapa itu? Kakinya di cek dulu berdarah parah engga?"
Saya bersikukuh langsung bilang gapapa karena udah panik mau ke kampus yakan. Terus setelah itu saya dibantu bangun oleh penduduk sekitar, setelah itu saya meminta bapak driver ojol saya untuk lanjut jalan ke Palmerah. Di perjalanan, si bapak driver ini berbicara ke saya,
Bapak Driver : Dek, tolong jangan laporin saya ke kantor, saya takut kehilangan pekerjaan saya :(."
Saya : "Tenang aja pak, bukan bapak kok yang salah, lagipula dia tadi muter balik nggak pakai lampu sein kan."
Bapak Driver : "Owalah yaudah dek, terima kasi banyak, maafin saya sekali lagi ya dek."
Saya : "Tenang aja pak, yang penting bapak dan motor bapak tidak ada kerusakan, karena saya juga gaenak kalau misal bapak baru narik saya bapak udah tertimpa musibah. Ohya, celana bapak gaterlalu bolong kan? Sepertinya tebal bahan celana ini."
Bapak Driver : "Iya dek, celana saya gapapa kok cuma robek dikit, badan saya agak kaget dikit tadi, terus mas gapapa itu berdarah?"
Saya : "Udah tenang aja pak nanti juga kering sendiri, yang penting saya bisa jalan ke kampus tanpa telat."
Lanjut nih perjalanan udah deket ke Palmerah, saya lanjut bareng dengan teman dari situ menuju kampus di Kelapa Dua. Di perjalanan saya bercerita ke teman yang saya biasa bareng dengan saya ke kampus. Ohya saya kan waktu itu yang bawa motor temen, selama perjalanan terasa celana jeans yang bolong itu masuk angin sedikit demi sedikit yang membuat luka saya agak ngilu. Setelah sampai kampus saya jalan agak sedikit pincang karena habis jatuh tadi. Disini saya agak panik dengan pengawas karena saya takut tidak diizinkan masuk ruangan karena celana bolong, tetapi nasib tidak buruk, saya dapat menjalankan UTS hari pertama tanpa dikeluarkan dari ruangan karena dosen tidak melihat celana saya yang bolong saat itu.
Comments
Post a Comment
Comment here.